Makrifatullah Tok Kenali

dengan nama Yang Maha Berkuasa atas sekelian alam dan makhluk, mohon petunjuk terus di kalbu bagi membuka segala hijab, untuk melihat, mendegar, berbuat dengan apa sahaja yang telah di dulukan di Luh Hul MahfuzMu. tiada dua melainkan satu sesatunya, segalanya bermula satu berakhir jua satu.

tiada upaya tiada kuasa diri ini yang satu tanpa kudratMu, iradatMu, empunya segala sifat2 yang satu bahkan lagi Dzat yang satu. tiada ku ketahui apa2 jua di pengetahuan ini melainkan pengetahuanMu. aku mohon restu, rahmat, petunjuk dan hidayah dari yang satu.

bermula hidup dengan titik yang satu berakhir dengan noktah (titik) yang satu jua...wallahu'alam..

salam sejahtera kpd para pengunjung dan pembaca blog yg budiman. petang ini dengan gerak dan izinNya aku kepingin sangat untuk berkongsi dengan anda semua sebuah blog yang bagi aku adalah sebuah blog yang sangat tiada ternilainya untuk tatapan semua. moga bagi yang masih teraba-raba dalam pencarian seperti aku boleh menjadikannya sebagai kunci pembuka segalanya... dan sememangnya tiada kefahaman yang dapat diberi melainkan kefahamanNya. segala ilmu dan kefahaman adalah milikNya.. serahkan padaNya. moga pengetuk pintu hati akan bertemu dengan apa yang ditemukanNya...insyaAllah...

blog pilihan - sila layari http://makrifattokkenali.com/

Gambar 10 Artis Wanita Paling Cantik Bertudung

Selalu bila sebut artis je, mesti ramai yang fikir artis selalunya berpakaian seksi kan? Lebih-lebih lagi artis wanita. Jom kita tengok gambar artis malaysia yang cantik bertudung.

1. Nur Fazura

2. Tiz Zaqyah

3-Fouziah Gous

4-Erra Fazira

5-Neelofa

6-Nora Danish

7-Lisa Surihani

8-Maya Karin

9-Fasha Sandha

10-Siti Nurhaliza

@lepak.my

HAKIKAT MANUSIA (MA’RIFATUL INSAN

Kita, manusia, adalah makhluk yang unik. Pernahkah kita merenungi mengapa kita unik? Apa sajakah keunikan manusia yang membuatnya berbeda dari makhluk Allah yang lainnya?

Keunikan pertama, manusia adalah makhluk Allah yang dimuliakan (mukarram). Allah SWT berfirman: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS Al-Isra’: 70)

Salah satu hal yang mengindikasikan dimuliakannya manusia adalah peniupan ruh pada diri manusia. Allah SWT berfirman, “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS As-Sajdah: 9)

Dalam sebuah hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw menjelaskan bagaimana ruh ditiupkan pada setiap janin manusia. “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan ciptaannya dalam rahim ibunya, selama empat puluh hari berupa nuthfah, lalu menjadi segumpal darah selama itu pula, lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat empat hal yang telah ditentukan, yaitu: rezeki, ajal, amal, dan bahagia atau sengsaranya.”

Alam ruh adalah kehidupan pertama yang dilalui oleh setiap manusia. Kemudian pada hari ke-120 dari pertumbuhan sebuah janin, sebagaimana disebutkan dalam hadits diatas, ruh ditiupkan pada jasad manusia. Inilah alam rahim sampai dengan jabang bayi keluar dari rahim ibunya. Begitu terlahir, manusia memasuki alam baru yang disebut sebagai alam dunia. Kemudian manusia akan dimatikan, jasadnya hancur, dan ruhnya berpindah ke alam barzakh. Pada Hari Kebangkitan, ruh setiap manusia akan dikembalikan kedalam jasadnya masing-masing, untuk kemudian menghadapi Pengadilan Allah dan menerima pembalasan yang sempurna atas semua yang telah ia lakukan selama hidup di dunia.
Indikasi lain dimuliakannya manusia adalah diberikannya manusia oleh Allah berbagai potensi seperti akal pikiran, kelebihan berbahasa, dan keindahan fisik. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tiin: 4)

Disamping itu, manusia juga dimuliakan dengan ditundukkannya alam semesta untuk manusia. Allah SWT berfirman, “Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya, dan dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (QS Al-Hajj: 65)

Dengan demikian Allah menciptakan gunung-gunung, lautan, sungai, binatang-binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan sebagainya hanyalah untuk kepentingan manusia. Karena Allah telah menundukkan semua itu untuk manusia maka manusia pun dengan akal pikirannya bisa mengelola dan memanfaatkan semua itu untuk kelangsungan dan kesejahteraan hidupnya. Allah benar-benar maha pengasih dan maha pemurah kepada manusia. Lalu apakah manusia tidak akan mensyukurinya?

Keunikan kedua, manusia adalah makhluk Allah yang mendapat tanggung jawab besar (mukallaf). Dahulu Allah telah menawarkan amanah kepada langit dan gunung-gunung, tetapi semuanya menolak, dan hanya manusia yang menerimanya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS Al-Ahzab: 72)

Hanya saja tidak semua manusia bisa menunaikan amanahnya dengan baik. Sebagian manusia justru sebaliknya berlaku khianat. Adapun amanah manusia pada dasarnya ada dua. Amanah pertama adalah beribadah kepada Allah, sebagaimana firman-Nya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat: 56) Sedangkan amanah manusia yang kedua adalah menjadi khalifah diatas muka bumi sebagaimana yang Allah jelaskan dalam QS Al-Baqarah ayat 30: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi (yaitu manusia).”

Keunikan ketiga, manusia adalah makhluk Allah yang diberi pilihan (mukhayyar). Allah memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk beriman, taat dan bersyukur atau sebaliknya kufur, ingkar, dan tidak bersyukur. Hanya saja dengan kebebasan memilih ini manusia harus siap menanggung konsekuensinya, yaitu adanya balasan atas pilihannya. Jika ia memilih untuk berbuat baik maka iapun akan mendapat pahala, balasan kebaikan, dan surga. Sebaliknya, jika ia memilih untuk berbuat buruk maka iapun akan mendapat dosa, balasan keburukan, dan neraka.

Disamping beberapa keunikan diatas, kita juga harus menyadari bahwa hakikat manusia diciptakan dan dimatikan adalah untuk diuji selama di dunia ini. Manusia akan diuji siapakah yang paling baik amal perbuatannya. Allah SWT berfirman: “Maha Suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Al-Mulk: 1-2) Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (QS Al-Kahfi: 7)

Manusia juga akan diuji atas apa saja yang telah Allah anugerahkan kepadanya. Allah memberikan anugerah yang berbeda-beda kepada setiap orang untuk menguji apakah seseorang bisa menggunakan setiap anugerah yang Dia berikan secara benar sesuai dengan yang Dia kehendaki ataukah tidak. Allah SWT berfirman, “Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. (QS Al-Maidah: 48) Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman, “Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Al-An’am: 165)

Wallahu a’lam bish shawab.

blog pilihan @ menaraislam.com
penulis 

Islamnya Zaid bin Sanah seorang Pendita Yahudi

Diriwayatkan oleh At-Thabrani dari Abdullah bin Salaam r.a bahawa pada suatu hari Rasulullah s.a.w keluar bersama sahabat-sahabat baginda, di antaranya Ali bin Abi Thalib r.a.

Tiba-tiba datang menemui beliau seorang Badwi dengan berkenderaan, lalu berkata; "Ya Rasulullah. di kampung itu ada sekumpulan manusia yang sudah memeluk Agama Islam dengan mengatakan bahawa jika memeluk Islam, mereka akan mendapat rahmat dan rezeki dari Allah. Tetapi sesudah mereka semua peluk Islam, terjadilah musim kering dan panas yang bersangatan sehingga mereka ditimpa bahaya kelaparan.

Saya khuatir ya Rasulullah jika mereka kembali kufur meninggalkan Islam kerana soal perut, kerana mereka memeluk Islam juga adalah kerana soal perut. Saya ingin agar kepada mereka engkau kirimkan bantuan untuk mengatasi bahaya kelaparan yang menimpa mereka itu."

Mendengar keterangan itu. Rasulullah s.a.w lalu memandang Ali bin Abu Thalib. Ali mengerti maksud pandangan itu sambil berkata, "Ya Rasulullah, tidak ada lagi bahan makanan pada kita."

Zaid bin Sanah, seorang Pendita Yahudi yang turut mendengarkan laporan orang Badwi dan jawapan Ali bin Abu Thalib lalu mendekatkan dirinya kepada Rasulullah s.a.w dan berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau suka, akan saya belikan kurma yang baik lalu kurma itu dapat engkau beli padaku dengan hutang dan dengan perjanjian begitu, begini."

Berkata Rasulullah s.a.w, "Jangan dibeli kurma itu sekiranya kau berharap aku berhutang kepadamu tetapi belilah kurma itu dan berilah kami pinjam dari engkau."

"Baiklah." jawab Zaid bin Sanah.

Zaid bin Sanah pun membeli buah kurma yang baik-baik lalu menyerahkan kepada Rasulullah s.a.w dengan perjanjian-perjanjian tertentu dan akan dibayar kembali dalam jangka waktu yang tertentu pula. Sebaik saja Rasulullah s.a.w menerima kurma itu, lalu diarahkan supaya buah kurma tersebut diserahkan dan dibahagi-bahagikan kepada penduduk kampung yang ditimpa bencana itu.

Berkata Zaid bin Sanah, "Dua atau tiga hari sebelum tiba tempoh perjanjian pengembalian pinjaman seperti yang ditetapkan dalam perjanjian itu, Rasulullah s.a.w keluar menziarahi orang mati bersama Abu Bakar, Umar, Usman dan beberapa orang sahabat yang lain.

Setelah selesai menyembahyangkan jenazah tersebut, Rasulullah s.a.w pergi ke suatu sudut untuk duduk lalu saya menghampirinya dengan memegang erat-erat bajunya dan berkata kepadanya dengan sekasar-kasarnya. "Hai Muhammad, bayar hutangmu kepadaku, aku tahu bahawa seluruh keluarga Abdul Mutalib itu selalu melengah-lengahkan masa untuk membayar hutang!"

Mendengar kata-kataku yang kasar itu, saya lihat wajah Umar bin Khattab merah padam kemarahannya, lalu berkata, "Hai musuh Allah, engkau berkata begitu kasar terhadap Rasulullah dan berbuat tidak sopan. Demi kalau tidak kerana rasa hormatku terhadap Rasulullah s.a.w yang berada di sini, sungguh tentu akan ku potong lehermu dengan pedangku ini."

Rasulullah memandang kepadaku dalam keadaan tenang dan biasa saja, lalu berkata kepada Umar, "Hai Umar, antara saya dengan dia ada urusan hutang piutang yang belum selesai. Sebaik-baiknya engkau menyuruh aku membayar hutang itu dan menganjurkan kepadanya untuk berlaku baik menuntut hutangnya. Hai Umar, pergilah bersama dia ke tempat penyimpanan kurma, bayarlah hutang itu kepadanya dan tambahlah 20 gantang sebagai hadiah untuk menghilangkan rasa marahnya."

Setelah Umar membayar hutang itu dengan tambahan tersebut, lalu Zaid bin Sanah pun bertanya kepada Umar, "Kenapa ditambah hai Umar?" Berkata Umar, "Diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w tambahan ini sebagai imbangan kemarahan engkau."

"Hai Umar, kenalkah engkau siapa aku?" Tanya Zaid bin Sanah. "Tidak." Jawab Umar.

"Akulah Pendita Zaid bin Sanah."

"Engkau ini Pendita Zaid bin Sanah?" Tanya Umar agak terkejut. "Ya." Jawab Zaid bin Sanah ringkas.

"Kenapa engkau berlaku demikian rupa terhadap Rasulullah s.a.w? Engkau berlaku begitu kasar dan begitu menghina?" Tanya Umar lagi.

Zaid bin Sanah menjawab, "Hai Umar, segala tanda kenabian yang aku dapati dalam kitab Taurat sudah aku temui pada diri Rasulullah itu. Selain dua perkara yang aku sembunyikan dan tidak aku sampaikan kepada Rasulullah iaitu bahawa perasaan santunnya selalu mengalahkan perasaan marahnya. Makin marah orang kepadanya, makin bertambah rasa kasih sayangnya terhadap orang yang marah itu.

Dengan kejadian itu hai Umar yang sengaja diatur, aku sudah tahu dan lihat sendiri kedua sifat itu terdapat pada diri Muhammad itu. Aku bersumpah di depanmu hai Umar, bahawa aku sungguh-sungguh suka dan redha dengan Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai nabi dan ikutanku."

Umar dan Zaid bin Sanah pun kembali mendapatkan Rasulullah s.a.w. Sebaik saja berhadapan dengan Rasulullah s.a.w, lalu berkata Zaid bin Sanah, "Aku bersaksi bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba Allah dan rasulNya."

Zaid bin Sanah turut berjuang dan bertempur bersama Rasulullah s.a.w dan kaum muslimin hampir di setiap medan perang dan akhirnya mati syahid di medan Perang Tabuk.

Demikianlah caranya bagaimana Zaid bin Sanah, seorang Pendita Yahudi menganut Agama Islam , beriman dengan Rasulullah s.a.w dan bersumpah akan membela Islam sehingga akhir hayatnya. SubhanAllah .......

[Tulisan oleh: Farah Hanan Abd. Wahid - Majalah Dakwah, Julai 1993]

@hikmatun.wordpress.com
@unikversiti.blogspot.com

Khidmat moden dan website kebumi jenazah!!

KEHIDUPAN dalam dunia yang serba moden ini menyaksikan bermacam-macam kemudahan perkhidmatan ditawarkan kepada masyarakat oleh pelbagai pihak.

Tidak terkecuali, terdapat syarikat yang menawarkan perkhidmatan bagi menguruskan mereka yang sudah meninggal dunia.

Perkhidmatan pengurusan mayat yang dikendalikan syarikat swasta kebiasaannya ditawarkan kepada masyarakat bukan Islam sahaja. Ia mencakupi segala hal berkaitan pemilihan keranda, majlis penghormatan terakhir serta lokasi perkuburan yang sesuai.

Walau bagaimanapun, perkhidmatan tersebut kini mula ditawarkan kepada masyarakat Islam di negara ini yang meliputi semua aspek daripada memandikan jenazah sehingga proses pengkebumian mengikut garis panduan yang ditetapkan syarak.

Lengkap dengan khidmat rundingan, syarikat bumiputera MyJenazah.com antara yang terawal menawarkan khidmat seumpama itu di negara ini.

Syarikat itu juga turut mengendalikan urusan dokumentasi termasuk pendaftaran kematian dan permit perkuburan serta hal pengangkutan jenazah ke tanah perkuburan tidak kira jarak jauh mahupun dekat.

"MyJenazah.com ditubuhkan untuk mewujudkan sistem pengurusan jenazah berlandaskan prinsip Islam yang sistematik dan bersepadu serta menjadi pelengkap badan khairat sedia ada.

"Di samping memberi perkhidmatan, ini juga merupakan salah satu cara kami berdakwah kepada orang awam khususnya kepada ahli keluarga atau waris si mati", kata Ketua Pegawai Eksekutif MyJenazah.com, Mohd. Yusni Ismail yang berhasrat untuk menjadikan pengurusan jenazah sebagai pekerjaan yang profesional.

Perkhidmatan yang ditawarkan syarikat itu walau bagaimanapun tidak terhad kepada memandikan, mengkafan dan pengkebumian.

Ia juga menawarkan khidmat bernilai tambah seperti majlis khatam al-Quran, zikir tahlil, upah haji, pengurusan tanah wakaf, pembuatan batu nisan serta wang saguhati untuk diberikan kepada waris bagi meringankan beban keluarga si mati.

PENGURUSAN jenazah lengkap hingga ke liang lahad.

---

Wakil seluruh negara

Syarikat yang mengendalikan antara 15 hingga 20 jenazah sebulan itu mempunyai lebih 1,000 wakil di seluruh negara termasuk di Sabah dan Sarawak.

Wakil yang dilantik dalam kalangan qariah surau atau masjid itu bertanggungjawab menguruskan jenazah bagi pihak MyJenazah.com di kawasan tersebut atau yang berhampiran.

Walaupun segala urusan dilakukan oleh wakil yang telah dilantik, namun MyJenazah.com tidak mengabaikan tanggungjawab yang patut dilaksanakan waris kepada jenazah dengan meminta mereka turut serta dalam pengurusan tersebut.

"Kami tidak mahu segala urusan diserahkan seratus peratus kepada pengurus jenazah kerana tanggungjawab mengurus jenazah juga terletak di bahu anak-anak terhadap ibu bapa mereka yang telah pergi dan untuk mereka berbakti kepada ibu bapa buat kali terakhir," ujarnya.

Selain memberikan perkhidmatan yang lengkap , masa yang diambil untuk menguruskan jenazah juga dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

Seorang wakil pengurus jenazah dari Masjid Bukit Indah, Ampang, Habidin Rashidi, 60, memuji inisiatif yang dilakukan oleh Yusni kerana ia dapat menjimatkan masa dan dapat meringankan beban waris.

"Apa yang dilakukan oleh MyJenazah.com adalah sangat bagus kerana ada pihak yang sanggup menolong menguruskan jenazah dan tidak semua masjid menawarkan khidmat tersebut. Jika ada pun, yang tidak berapa lengkap.

MELALUI perkhidmatan MyJenazah.com, pengurusan si mati dapat dilakukan dengan lebih efisien.

---

"Sebelum ini, saya menguruskan jenazah secara sendirian dan masa yang diambil untuk menyelesaikannya agak lama kerana segalanya perlu diuruskan sendiri tetapi kini dengan kemudahan yang mereka ada, proses pengurusan jenazah menjadi lebih mudah," ujarnya.

Menurut Habidin lagi, kekurangan orang mendekati masjid menjadikan seseorang itu sukar untuk mendapatkan bantuan daripada pihak masjid jika berlaku kematian.

Ia terjadi kerana pihak yang diminta untuk menguruskan jenazah itu tidak mengenali individu yang patut dihubungi untuk sama-sama menguruskan si mati.

Menjadikan pengurusan jenazah satu perniagaan bukan suatu kesalahan pada Habidin kerana ia dianggap sebagai usaha untuk menjalankan tuntutan fardu kifayah yang wajib diketahui oleh umat Islam.

"Bagi saya, perniagaan seperti ini bagus kerana pada zaman sekarang sudah kurang orang yang boleh menguruskan jenazah. Ia juga boleh mewujudkan satu sistem pengurusan yang lebih cekap, moden dan efektif.

"Sekarang ini memang ramai yang pergi mengikuti kursus pengurusan jenazah, tetapi apabila diminta untuk menguruskan jenazah, mereka tidak berani dan tiada keyakinan.

"Apabila ada syarikat seperti ini, sekurang-kurangnya dapat mengatasi masalah seperti itu," tambah Habidin.

Persediaan awal

Bagi Kaswadi Kamaruddin, 43, mengambil pakej yang disediakan oleh MyJenazah.com adalah langkah yang baik bagi dirinya sebagai persediaan apabila meninggal kelak.

"Segala perkara yang kita lakukan perlu ada perancangan, sama seperti majlis perkahwinan. Maka, kita perlu ada perancangan dan persediaan untuk menghadapi kematiani.

"Kita tidak tahu masa, tempat dan keadaan ketika kita meninggal kelak, jadi persediaan awal sangat penting. Sekurang-kurangnya, keluarga tidak perlu bersusah payah mencari orang yang boleh menguruskan jenazah kita.

SIJIL pengurusan jenazah yang menghidap HIV/AIDS daripada Jabatan Kesihatan Negeri.

"Jika saya meninggal di luar kawasan qariah tempat tinggal, keluarga tidak perlu fikir tentang siapa yang perlu dihubungi untuk membawa jenazah saya pulang tetapi hanya menghubungi MyJenazah.com dan mereka akan menguruskan segalanya," jelasnya.

Pendapat beliau disokong oleh Adriana Chin Abdullah, 39, seorang mualaf yang memeluk Islam sejak 1998. Adriana yang juga seorang ibu tunggal mempunyai tiga orang anak bimbang sekiranya anak-anaknya tidak boleh menguruskan jenazahnya kelak.

"Saya dapat tahu terdapat perkhidmatan seperti ini ketika ibu saudara saya meninggal dunia suatu masa dahulu. Dalam keadaan yang agak kelam kabut itu, seorang sepupu menjumpai laman web MyJenazah.com.

"Pada hari ibu saudara saya meninggal dunia, saya berfikir mengapa tiada orang Islam yang menjalankan perniagaan seperti yang ditawarkan oleh orang bukan Islam.

"Ia amat berguna kepada mualaf seperti saya yang tidak berpengalaman dalam hal pengurusan jenazah," ujarnya.

Jelas Adriana, bayaran yang dikenakan oleh MyJenazah.com semasa pengurusan jenazah ibu saudaranya adalah berpatutan jika dibandingkan dengan perkhidmatan yang ditawarkan oleh orang bukan Islam yang mampu mencecah ratusan ribu ringgit.

"Jika orang sanggup membeli telefon pintar sehingga RM2,000 lebih, mengapa mereka tidak boleh memperuntukkan sejumlah wang yang lebih rendah daripada itu untuk menguruskan jenazah keluarga dengan sempurna.

"Berkonsepkan takaful, pakej yang ditawarkan oleh MyJenazah.com memudahkan kita membuat persediaan menghadapi kematian dengan bayaran bermula serendah RM80 setahun," katanya dengan tenang.

Artikel Penuh: http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2013&dt=0105&pub=Kosmo&sec=Rencana_Utama&pg=ru_01.htm#ixzz2H5H79djT 
Hakcipta terpelihara 

Portal gajet bahasa Melayu

PADA usia 18 tahun, Aman Firdaus Abul Hassan begitu obses terhadap pelbagai gajet canggih yang berada di pasaran ketika itu. Justeru, bagi mengetahui sejauh mana fungsi dan keberkesanan produk tersebut, internet menjadi medium untuknya mendapatkan jawapan.

Dari satu blog ke satu blog dan dari satu laman web ke laman web yang lain, anak muda yang mesra disapa Aman ini tidak pernah jemu menimba ilmu tentang inovasi gajet terkini yang dipaparkan.

Namun, kebanyakan laman web tersebut membuat ulasan dalam bahasa Inggeris dan sudah tentu ia mengundang rasa kurang senang apabila tidak memahami dengan jelas akan perkara yang dimaksudkan oleh penulis blog atau laman web tersebut.

Menyedari hakikat itu, Aman pantas mengatur strategi untuk mewujudkan satu laman web berkaitan dunia teknologi dalam bahasa Melayu sepenuhnya. Ia dianggap sebagai khidmat secara tidak rasmi atau dalam erti kata lain, tanggungjawab sosial buat pengguna yang dahagakan informasi sedemikian.

Ketika usaha itu bermula, bilik tidur remaja tersebut menjadi saksi terhadap segala tindak-tanduknya ketika mula menjadi 'pengulas amatur' tentang sesuatu gajet dan peralatan teknologi yang dimiliki melalui laman web Amanz.net yang dibina sendiri.

Matlamatnya hanya satu iaitu untuk berkongsi tentang dunia teknologi maklumat dan komunikasi (ICT) bersama khalayak.

Itu antara kisah awal yang berlaku lapan tahun lalu iaitu pada 2005. Kini, Aman sudah boleh berbangga apabila laman web yang diasaskan, Amanz.net yang telah ditukar kepada Amanz.my semakin mendapat tempat dalam kalangan pencinta ICT serta dijadikan rujukan bagi mereka.

Tidak percaya

"Jujurnya, saya seperti tidak percaya dengan kejayaan yang telah dikecapi melalui laman web ini. Tetapi, Alhamdulillah, objektif kami dalam usaha meningkatkan minat masyarakat terhadap dunia ICT melalui penulisan dalam Bahasa Melayu yang mudah difahami dapat dicapai.

"Rentetan daripada itu, saya telah menubuhkan syarikat Amanz Media Sdn. Bhd. yang didaftarkan secara rasmi pada awal tahun ini bagi melancarkan gerak kerja kami secara lebih profesional," ujar Aman, 25, graduan lulusan Pengurusan Perniagaan dari Universiti Industri Selangor (Unisel) ketika ditemui Kosmo! baru-baru ini.

KOMITMEN dan kerja keras yang dilakukan oleh kumpulan remaja ini untuk membangunkan laman web berkaitan dunia teknologi dalam Bahasa Melayu perlu dicontohi ramai pihak.

Menurut Aman, antara kelebihan laman web tersebut adalah penggunaan Bahasa Melayu tinggi sepenuhnya dalam setiap artikel yang dihasilkan.

"Kami menyediakan ulasan yang adil dan saksama untuk setiap peranti, aplikasi atau projek berkaitan ICT. Ia secara tidak langsung membolehkan kami membantu syarikat ICT tempatan dalam menyampaikan maklumat berkenaan aktiviti dan produk mereka.

Buat masa ini, Amanz Media mempunyai tiga kakitangan tetap yang menjadi tunjang utama kepada kelancaran laman web tersebut selain beberapa penulis jemputan.

Jenama

Bagi Ikhwan Nazri Mohd. Asran, 27, dia bertuah kerana pada usia yang masih muda dirinya sudah berpeluang memegang jawatan besar dalam sebuah syarikat.

Sebagai Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) Amanz Media, Ikhwan mengakui banyak cabaran yang dihadapi sebelum jenama mereka dikenali ramai dan menarik minat pelbagai pihak untuk menjalin kerjasama.

"Mendapatkan kepercayaan sesuatu pihak bukan perkara yang mudah. Apatah lagi bagi kami yang tidak mempunyai latar belakang perniagaan yang kukuh.

"Namun, apabila kita menghasilkan satu produk yang berkualiti, lama-kelamaan kepercayaan pihak lain akan datang sendiri.

"Begitu juga dengan syarikat kami. Kerjasama yang terjalin antara Amanz.my dan syarikat-syarikat besar yang lain berlaku tanpa dirancang. Pada mulanya kami hanya membuat ulasan dengan tujuan untuk berkongsi dengan pembaca.

"Bagaimanapun, apabila laman web kami mendapat sambutan yang amat memberangsangkan, mereka (pihak syarikat tertentu) tampil untuk bekerjasama seperti Google, YouTube dan sebagainya," jelas Ikhwan.

Tambahnya, di peringkat awal, antara cabaran yang mereka hadapi termasuklah untuk mendapatkan lebih ramai pembaca bagi laman web Amanz.my.

Pengunjung bertambah

Jika dahulu, laman tersebut hanya dilayari kira-kira 5,000 pelayar pada setiap bulan, kini jumlahnya sudah meningkat kepada lebih 600,000 sebulan.

"Amanz.my berjaya menarik lebih ramai pembaca dan pelayar apabila kami mengubah gaya penulisan dan memperbanyakkan lagi skop berkaitan teknologi," terang Ikhwan sambil memberitahu laman web tersebut direka seumpama laman berita.

Ini kerana sebaik sahaja masuk kepada paparan pertama, pembaca atau pelayar akan dapat melihat lapan berita terkini yang boleh dibaca sekali gus membantu mereka melihat berita yang diinginkan.

REKA bentuk laman web Amanz.my mudah untuk diterokai dan menggunakan Bahasa Melayu tinggi sepenuhnya dalam setiap ulasan yang dibuat.

---

Menggunakan sistem perisian WordPress bagi penghasilan artikel dan sistem analisis pelawat Google Analytics serta Effective Measure, Amanz.my akan menyalurkan sehingga 10 berita berkaitan sains dan teknologi pada setiap hari. Ia termasuk paparan berita dari dalam dan luar negara.

Selain berita, portal itu juga komited menghasilkan segmen tutorial dalam usaha untuk mendidik para pengguna tempatan mendapatkan pelbagai info dan tip semasa berkaitan teknologi.

Dalam pada itu, setiap bulan terdapat sekurang-kurangnya 30 pertanyaan yang diterima pihakAmanz.my merangkumi gajet, peralatan teknologi, perisian, tutorial dan startup.

@kosmo.com.my

Ade Berani? Jom join team terhangat di pasaran Melaka!

Masakan terbaik penulis blog

PARA peserta tidak melepaskan peluang bergambar dengan chef-chef selebriti terkenal yang hadir pada pertandingan akhir Gourmet Blog Challenge 2012 baru-baru ini.

MEREKA bukan chef terkenal yang bertugas di dapur hotel, jauh lagi chef selebriti yang sering dilihat mengendalikan program rancangan masakan di stesen-stesen televisyen.

Persamaan yang ada adalah setiap daripada mereka memiliki blog masakan. Di situlah, mereka berkongsi segala kisah dan tip terkini mengenai bidang masakan baik dari segi resipi, teknik persembahan, kebersihan dan kesihatan.

Menyedari sumbangan besar para blogger itu khususnya dalam memartabatkan bidang kulinari di negara ini, produk makanan sedia, myChef menganjurkan Gourmet Blog Challenge 2012 yang diadakan di laman sosial Facebook, MyChef-Ready Meals/Dishes bermula Ogos hingga September lalu.

Ketua Pegawai Eksekutif Flavor Innovation Sdn. Bhd., Mohd. Fairuz Abdullah berkata, objektif pertandingan adalah untuk memperkenalkan jenama myChef dalam kalangan masyarakat di negara ini.

Katanya, pertandingan yang terbuka kepada pemilik blog masakan dan pengguna Facebook itu mendapat sambutan yang menggalakkan dengan lebih 50 penyertaan.

“Syaratnya mudah, peserta hanya perlu mengubah suai mana-mana resipi produk myChef yang terdapat di pasaran dengan menggunakan kreativiti masing-masing. Seterusnya mereka dikehendaki memuat naik ke MyChef-Ready Meals/Dishes lengkap dengan gambar dan resipi hidangan.

“Selepas beberapa proses tapisan, kami telah memilih 12 peserta untuk memasuki pertandingan akhir bagi merebut hadiah keseluruhan sebanyak RM18,000 yang ditawarkan,” katanya.

Menariknya, pada pertandingan akhir yang diadakan pada 29 September lalu di Restoran Rebong Chef Ismail, ia menggunakan konsep ala siri program realiti masakan popular, Masterchef.

Barisan juri yang terlibat terdiri daripada empat chef selebriti terkenal tanah air merangkap duta-duta produk myChef seperti Chef Florence Tan, Chef Liza, Chef Zam dan Chef Izani Farhana.

Tambah Mohd. Fairuz, pada pertandingan akhir itu, para peserta dibahagikan kepada empat kumpulan mengikut kategori iaitu kategori Chef Florence Tan, kategori Chef Liza, kategori Chef Zam dan kategori Chef Ismail.

“Kesemua peserta bebas menyediakan hidangan di rumah, namun proses akhir perlu dipersembahkan di hadapan juri. Antara kriteria pemarkahan meliputi rasa masakan (40 peratus), persembahan hidangan (30 peratus) dan kebersihan (30 peratus),” katanya.

Hadiah tempat pertama bagi setiap kategori terdiri daripada wang tunai sebanyak RM2,500, sebuah ketuhar mikro gelombang dan produk myChef bernilai RM200.

Pemenang sagu hati pula berkongsi hadiah yang sama iaitu wang tunai sebanyak RM500 dan produk myChef bernilai RM80.

Rezeki ayam kalio

Sementara itu, pemenang tempat pertama kategori Chef Ismail, Siti Sarah Ismail, 32, berkata dia tidak menyangka resipi nasi serai ayam kalio berjaya menarik perhatian juri.

Mewarisi bakat memasak daripada ibunya, Dalilah Ab. Hamid, 56, Siti Sarah berkata, dia menghantar sebanyak empat penyertaan bagi kategori Chef Ismail dan Chef Liza.

“Saya hanya mengetahui mengenai Gourmet Blog Challenge 2012 daripada seorang rakan di Facebook, itu pun di saat-saat akhir. Mungkin ini rezeki, saya tidak sangka akan menang kerana ramai peserta lain yang lebih berpengalaman dan menyediakan hidangan yang tidak kurang hebat,” katanya yang berasal dari Bukit Tinggi, Klang, Selangor.

Bagi Fadilah Nahar, 33, pula, dia bersyukur kerana muncul sebagai juara kategori Chef Liza dan hadiah sagu hati bagi kategori Chef Ismail.

“Saya menghantar sembilan penyertaan secara keseluruhan sebelum dua daripadanya layak ke peringkat akhir.

“Kedua-dua resipi iaitu chicken mini quiche (juara) dan pizza semur daging Betawi (sagu hati) merupakan ciptaan saya sendiri yang digabungkan dengan produk myChef,” ujarnya yang mempunyai blog masakan delimazamrud79.blogspot.com.

@kosmo.com.my

Mhi Teguh Katering Pakar Perunding Majlis Perkahwinan terkemuka di Melaka! Hubungi Remy hari ini untuk sebarang pertanyaan! Pakej2 menarik menanti anda!